Ciri dan Kecocokan bangunan yang tahan Gempa- Bubang.com

    
   Hai sobat build. Kembali lagi kita berjumpa di Bubang tempatnya pembangunan., dalam artikel kali ini kami akan sedikit meneruskan artikel kemarin yaitu tentang Bangunan Tahan Gempa. Namun kali ini kami akan membahas tentang kecocokan sistem struktur gedung terhadap gempa.  Dalam membuat gedung tahan gempa anda harus memastikan dulu dan mempelajari bagaimana kecocokan struktur yang tepat dalam proses pembangunan gedung tahan gempa agar gedung tidak roboh saat terjadinya gempa. Untuk itu simak ulasan berikut..


  Kadar kecocokan sistem struktur tahan gempa yang dinyatakan bahwa:

A. Sangat cocok, bila bangunan gedung dan rumah dibuat dengan menunggunakan sistem struktur rangka kaku, baik menggunakan bahan beton bertulang, baja, dan kayu dengan perkuatan silang. Bangunan gedung dan rumah tinggal yang dibangun dengan sistem strukur ini memberikan karakteristik berat bangunan ringan dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap beban gempa.

B. Cukup cocok, bila bangunan gedung dan rumah dibuat dengan menggunakan sistem struktur rangka sederhana dengan dinding pengisi, baik rangka yang dibuat dari kayu maupun beton bertulang dengan dinding pengisi dari bata merah atau batako. Bangunan gedung dan rumah tinggal yang dibangun dengan sistem struktur ini memberikan karakteristik : berat bangunan sedang; daya tahan sedang terhadap beban gempa; dan memiliki daktilitas sedang. (Jika anda belum tahu apa itu daktilitas bisa simak artikel saya sebelumnya ya.)

C. Kurang cocok, bila bangunan gedung dan rumah dibuat dengan menggunakan sistem struktur dinding pemikul: pasangan bata merah tanpa perkuatan tetapi memakai roollag horisontal; pasangan batako tanpa tulangan tetapi memakai roollag horisontal; dan pasangan batu kali dengan rollag horisontal. Bangunan rumah tinggal yang dibangun dengan sistem struktur ini memberikan karakteristik: berat sekali; hanya memiliki sedikit daya tahan terhadap gaya gempa; dan memiliki daktilitas yang kecil.

D. Tidak cocok, bila bangunan gedung dan rumah dibuat dengan menggunakan sistem struktur dinding pemikul: pasangan bata merah tanpa perkuatan; pasangan batako tanpa tulangan; dan pasangan batu kali. Bangunan gedung dan rumah tinggal yang dibangun dengan sistem struktur ini memberikan karakeristik: berat sekali; hampir tidak memiliki daya tahan terhadap gaya gempa; hampir tidak memiliki daktilitas kecil. 

   Taraf keamanan minimum untuk bangunan gedung dan rumah tinggal yang masuk dalam kategori bangunan tahan gempa, yaitu yang memenuhi berikut ini:

1. Bila terkena gempa bumi yang lemah, bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan sama sekali.

2. Bila terkena gempa bumi sedang, bangunan tersebut boleh rusak pada elemen elemen non struktural seperti genteng jatuh dsb, tetapi tidak boleh rusak pada elemen elemen struktur seperti kolom yang patah atau pondasi yang retak.

3. Bila terkena gempa bumi yang sangat kuat: bangunan tersebut tidak boleh runtuh baik sebagian maupun seluruhnya; bangunan tersebut tidak boleh mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki; bangunan tersebut boleh mengalami kerusakan tetapi kerusakan yang terjadi harus dapat diperbaiki dengan cepat sehingga dapat berfungsi kembali.


    Demikian adalah ulasan lanjutan mengenai Bangunan tahan gempa. Jika ada pertanyaan bisa ditanyakan pada contact kami atau jika ada kesalahan kalimat kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Mari kita sama sama belajar dan sama sama pintar. Sekian terimakasih..  Nantikan artikel dan ulasan dari kami selanjutnya ya.. hanya di buildbangunan.blogspot.com.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Teks Pranatacara Bahasa Jawa- Bubang.com

Materi Pembawa Acara atau Pranatacara Lengkap -Bubang.com